Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menerima tiga mahasiswa asal Filipina dan Thailand dalam Program SEA – Teacher yakni Program pertukaran mahasiswa keguruan se Asia Tenggara yang juga diikuti mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Kehadiran tiga mahasiswa asal Thailand dan Filipina tersebut langsung disambut Rektor UMSU, Dr Agussani MAP dalam acara yang juga dirangkai dengan pelepasan sebanyak 608 mahasiswa FKIP yang mengikuti Magang I di 40 sekolah di wilayah Medan, Deliserdang, Binjai dan Langkat. Acara digelar di halaman kampus UMSU Jalan Kapten Mukhtar Basri, Medan, Senin (22/1).
Mahasiswa Program SEA Teacher yakni, 2 mahasiswa asal Phranakhon Rajabhat University,Bangkok Thailand atas nama Siriwan Sangsuan dan Niramai Ekkanai dan 1 mahasiswa dari Saint Louis University Philipina yaitu Xanthea Yori L. Sagsago. Ketiga mahasiswa tersebut akan di tempatkan mengajar di sekolah menengah atas di Sumatera Utara bersama dengan mahasiswa magang FKIP UMSU.
Rektor, Dr Agussani mengungkapkan, keikutsertaan UMSU dalam program pertukaran mahasiswa keguruan se Asia Tenggara merupakan bagian dari komitmen universitas untuk lebih memperluas jaringan dan mitra luar negeri guna peningkatan kualitas pendidikan. UMSU telah bertekad untuk mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi berkelas internasional 2033.
Menurutnya, globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi melahirkan persaingan terbuka yang sangat ketat. Artinya UMSU dalam hal ini melakukan langkah-langkah guna menjawab tantangan yang sangat berat ke depannya seiring hadirnya pasar bebas ASEAN yang imbasnya bisa jadi juga ke bidang pendidikan.
Tak cuma ikut terlibat dalam program SEA Teacher, UMSU juga mengirimkan mahasiswa mengikuti program KKN internasional di Krabi Thailand. UMSU juga mengirimkan 12 mahasiswa Fakultas Pertanian mengikuti program magang di perusahaan Jepang.
Dalam kesempatan itu, Agussani, juga berharap mahasiswa yang ikut program SEA Teacher bisa menimba pengalaman dan pengetahuan. “Mudah-mudahan mahasiswa asal Thailand dan Filipina bisa lebih banyak mengenal daerah Sumatera Utara dan berbagi pengalaman dengan sesama mahasiswa UMSU,” katanya didampingi Sekretaris Universitas Gunawan M.Th, Dekan FKIP UMSU, Dr Elfrianto, MPd, para wakil dekan dan dosen pembimbing.
“Pertukaran mahasiswa ini akan mencakup bidang bahasa Inggris dan sains (fisika,biologi, kimia, dan matematika). Namun, kesempatan juga terbuka untuk disiplin ilmu pendidikan dan sosial,” durasi pelaksanaan program ini adalah selama satu bulan dan berdasarkan mekanisme cost sharing basis artinya biaya selama tinggal di negara tujuan adalah hasil mekanisme universitas penyelenggara dan peserta.
Sementera itu, 608 mahasiswa yang ikut Magang terdiri dari Program Studi Pendidikan Matematika (120 mahasiswa), Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (156), Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (163), Program Studi Pendidikan PPKn (21), Program Studi Pendidikan Akuntansi (62), dan Program Studi Bimbingan Konseling (86).
Sebelumnya Rektor UMSU Dr. Agussani M.AP didampingi wakil rektor I Dr. Muhammad Arifin, M.Hum. dan Wakil Rektor II Akrim, S.Pd.I. M.Pd melepas sebanyak 4 orang Mahasiswa UMSU untuk mengikuti program pertukaran Mahasiswa Keguruan Se-Asia Tenggara di Bangkok, Thailand.
Ke 4 Mahasiswa tersebut berasal dari prodi bahasa ingris dan prodi matematika, mereka akan berada di Thailand selama kurang lebih 1 bulan.
SEA-Teacher Project atau juga biasa disebut dengan Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia, merupakan sebuah program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari Universitas yang ada di Asia Tenggara untuk memiliki pengalaman praktikum mengajar di sekolah-sekolah di negara-negara lain di Asia Tenggara.
Program SEA-Teacher Project ini diinisiasi oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). Sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 1965 yang melibatkan negara di Asia Tenggara untuk mempromosikan kerja sama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan di negara-negara anggota.
Terdapat sebelas negara anggota SEAMEO yang bekerja sama dalam program ini. Salah satu tujuan besarnya yakni bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan merevitalisasi pendidikan guru dan terus membangun dan memperkuat kapasitas guru di wilayah negara asal.
Tujuan dari program ini adalah untuk mengaktifkan mahasiswa calon guru untuk terampil dalam belajar dan membelajarkan. Selanjutnya, peserta juga diarahkan untuk terlatih dalam kemampuan berbahasa Inggris
Discussion about this post