Alliance Française Medan ( AFM) mengajak mahasiswa dan dosen Universitas Muhanmadiyah Sumatera Utara melanjutkan studi ke Prancis. Tawaran itu disampaikan pada seminar seputar Studi, Beasiswa, Budaya dan Bahasa Prancis di Aula Kampus Utama UMSU Medan, Jumat (26/1).
Hadir sebagai narasumber seminar adalah Direktur Alliance Francaise Medan, Anne Lise Mercier, Koordinator Akademik Gabriela Bakara dan Penanggung Jawab Campus France Medan Indri Novita Sari.
Anne Lise Mercier menegaskan Prancis siap menerima mahasiswa dan dosen asal Indonesia khususnya UMSU untuk belajar di Prancis. Pemerintah Prancis menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung studi.
Dia juga menjelaskan, bahwa lembaga yang dipimpinnya merupakan pusat pembelajaran bahasa dan kebudayaan Prancis di Medan.
“Kami hadir di Medan untuk mengajarkan bahasa prancis untuk semua kalangan, mendorong untuk lebih mengenal budaya prancis dan francophoni. Serta memperkenalkan keanekaragaman budaya Prancis yang menjadi syarat penting untuk studi di Prancis,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, bahwa AFM merupakan lembaga non-profit yang menjalankan tugas secara otonom tanpa terikat pada politik atau agama.
Kami menjaga reputasi kami, dengan memberikan pelatihan yang berkualitas yang dibagikan dalam lingkungan multikultural yang bertujuan untuk saling berbagi, saling menghargai dan menjunjung keramahan. “Setiap tahunnya kami menerima lebih dari 500 murid yang ingin belajar bahasa Prancis. Kami satu-satunya pusat ujian resmi DELF-DALF untuk wilayah Sumatera,” ujarnya.
Selain itu, kata Anne, Alliance Française Medan juga mengadakan kegiatan-kegiatan kebudayaan negara yang berbahasa prancis seperti : konser, pemutaran film, konferensi, dsb. AFM juga menyediakan mediatek yang terbuka untuk umum dan diperlengkapi dengan ribuan buku yang berkualitas dan sebuah galeri.
Sedangkan Indri Novita Sari menjelaskan secara detail berapa fasilitas bea siswa yang didapatkan disamping kesempatan mendapatkan fasiitas kemudahan untuk program mahasiswa. Novita Sari juga menjelaskan berbagai prosuder yang diperlukan untuk bisa lolos mendapatkan bea siswa di Prancis.
Campus France berlokasi di Jalan Hasanuddin, Medan menjadi bagian dari kegiatan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia. Campus France di Medan sudah berdiri lama dan sudah memfasilitasi banyak anak muda Indonesia untuk kuliah di Prancis.
Sementara Wakil Rektor II UMSU Akrim Spd.I MPD yang membuka seminar menegaskan berbagai peluang yang bisa diraih untuk kuliah di Prancis. Akrim menawarkan kepada alumni dan dosen untuk memcoba bertarung di negara penghasil pesawat Airbus itu. Kata Akrim untuk bisa kuliah dengan nyaman di Prancis harus memahami budaya dan Bahasa di sana. UMSU akan memberikan dukungan bila ada mahasiswa dan dosen yang mencoba kesempatan itu.
Akrim juga menjelasakan berbagai program internasionalisasi yang sedang dilakukan UMSU. Kerjasama dengan banyak perguruan tinggi di berbagai negara menjadi peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk memanfaatkannya.
Kini UMSU melalui Kantor Urusan Internasional (KUI) menjembatani kerjasama antara UMSU dengan berbagai perguruan tinggi di dunia. Seminar sehari seputar belajar di Prancis juga berlangsung akan inisiatif KUI-UMSU.
Seminar Sehari Studi, Beasiswa, Bahasa, Belajar Budaya Prancis mendapat aspresiasi dari ratusan mahasiswa UMSU dari berbagai fakultas. Banyak diantara mereka yang tertarik untuk mendapatkan failitas beasiswa program Magister.
Discussion about this post